Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menolak anggapan dirinya telah disetir oleh pihak SPBU asing terkait program pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Ada anggapan kalau pembatasan BBM akan menguntungkan asing, saya seolah-olah memihak asing, disetir asing," ujar Wacik, dalam paparan 100 hari kerjanya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/1/2012).
Wacik menyanggah anggapan tersebut dan mengklaim dirinya tidak akan bisa disetir oleh asing. "Sori ya, saya tidak bisa disetir asing, saya bekerja buat rakyat dan hasilnya untuk rakyat," ujarnya lagi.
Memang diakuinya, program pembatasan BBM yang tertuang dalam UU APBN 2012 memberikan opsi yang sebetulnya baik tapi sulit untuk dilakukan.
"Seperti konversi BBM ke BBG, tujuannya baik tapi rumit implementasinya, begitu juga opsi plat hitam harus pindah dari premium ke pertamax, sama sulitnya, bahkan membuat anggapan disetir oleh asing," tandasnya.
Namun pembatasan BBM dari premium ke pertamax khususnya untuk kendaraan roda empat berplat hitam, sangat ditunggu para perusahaan minyak asing.
Seperti Petronas cs, sudah tidak sabar pemerintah menerapkan program tersebut yang terang-terang sangat menguntungkan perusahaan minyak hilir asing tersebut.
(dnl/dnl) detik.com
"Ada anggapan kalau pembatasan BBM akan menguntungkan asing, saya seolah-olah memihak asing, disetir asing," ujar Wacik, dalam paparan 100 hari kerjanya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/1/2012).
Wacik menyanggah anggapan tersebut dan mengklaim dirinya tidak akan bisa disetir oleh asing. "Sori ya, saya tidak bisa disetir asing, saya bekerja buat rakyat dan hasilnya untuk rakyat," ujarnya lagi.
Memang diakuinya, program pembatasan BBM yang tertuang dalam UU APBN 2012 memberikan opsi yang sebetulnya baik tapi sulit untuk dilakukan.
"Seperti konversi BBM ke BBG, tujuannya baik tapi rumit implementasinya, begitu juga opsi plat hitam harus pindah dari premium ke pertamax, sama sulitnya, bahkan membuat anggapan disetir oleh asing," tandasnya.
Namun pembatasan BBM dari premium ke pertamax khususnya untuk kendaraan roda empat berplat hitam, sangat ditunggu para perusahaan minyak asing.
Seperti Petronas cs, sudah tidak sabar pemerintah menerapkan program tersebut yang terang-terang sangat menguntungkan perusahaan minyak hilir asing tersebut.
(dnl/dnl) detik.com