Liputan6.com, Ambon: Unjuk rasa menuntut penuntasan kasus sengketa tanah di kantor DPRD Maluku, Kamis (12/1), berlangsung ricuh. Ketua Komisi A DPRD Maluku, Richard Rahakbauw, tersulut emosinya saat pengunjuk rasa mempertanyakan ketidakhadiran para Wakil Rakyat lainnya. Massa kecewa karena hanay diterima dua anggota Dewan.
Richard yang tersinggung dengan pertanyaan pengunjuk rasa terus meradang hingga berusaha mengejar sang penanya. Kericuhan berlanjut karena pengunjuk rasa juga turut meluapkan emosi.
Kesigapan puluhan aparat Polres Pulau Ambon dan satuan polisi pamong praja Provinsi Maluku bisa mencegah kericuhan menjadi baku hantam. Belakangan, Richard yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Maluku menyampaikan permohonan maaf karena emosi yang tidak terkendali.(BOG)
Richard yang tersinggung dengan pertanyaan pengunjuk rasa terus meradang hingga berusaha mengejar sang penanya. Kericuhan berlanjut karena pengunjuk rasa juga turut meluapkan emosi.
Kesigapan puluhan aparat Polres Pulau Ambon dan satuan polisi pamong praja Provinsi Maluku bisa mencegah kericuhan menjadi baku hantam. Belakangan, Richard yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Maluku menyampaikan permohonan maaf karena emosi yang tidak terkendali.(BOG)